Jun 202010
 

Sebuah tulisan yang saya ambil dari catatan seorang teman. Menarik saya pikir. Selamat membaca…
————————————————————————————————
Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan? Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, “Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?”. Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, “Betul, Dia yang menciptakan semuanya”. “Tuhan menciptakan semuanya?” Tanya professor sekali lagi. “Ya, Pak, semuanya” kata mahasiswa tersebut.

Profesor itu menjawab, “Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan. Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan.” Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut. Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata, “Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?”
“Tentu saja,” jawab si Profesor Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, “Profesor, apakah dingin itu ada?” “Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?” Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya. Mahasiswa itu menjawab, “Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada. Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas. Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali. Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas.


Continue reading »

Jun 022010
 

ini adalah sebuah artikel yang saya dapat dari internet. berisi tentang diet atau mungkin lebih tepat disebut gaya hidup sehat rosulullah. bagi yang memiliki masalah berat badan atau kelebihan lemak, 🙂 mungkin dengan mengamalkan isi artikel ini bisa sedikit membantu. InsyaAllah.



———————————————————————————————————————————–

Rupanya tanpa kita sadari, dalam makanan yang kita makan sehari-hari, kita tak boleh sembarangan. Hal inilah penyebab terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kencing manis,lumpuh, sakit jantung, keracunan makanan dan lain-lain penyakit. Apabila anda telah mengetahui ilmu ini, tolonglah ajarkan kepada yang lainnya. Ini pun adalah diet Rasullulah SAW kita juga. Ustaz Abdullah Mahmood mengungkapkan, Rasullulah tak pernah sakit perut sepanjang hayatnya karena pandai menjaga makanannya sehari-hari. Insya Allah kalau anda ikut diet Rasullullah ini, Anda takkan menderita sakit perut ataupun keracunan makanan.

Jangan makan SUSU bersama DAGING
Jangan makan DAGING bersama IKAN
Jangan makan IKAN bersama SUSU
Jangan makan AYAM bersama SUSU
Jangan makan IKAN bersama TELUR

Continue reading »

PUISI ANGKA

 Islami, Other  Comments Off on PUISI ANGKA
Mar 252010
 

Apa yang dapat kita katakana dari untaian angka-angka yang menyerupai bentuk puisi ini?

Nol

0 x 9 + 0 = 0
1 x 9 + 1 = 10
12 x 9 + 2 = 110
123 x 9 + 3 = 1110
1234 x 9 + 4 = 11110
12345 x 9 + 5 = 111110
123456 x 9 + 6 = 1111110
1234567 x 9 + 7 = 11111110
12345678 x 9 + 8 = 111111110
123456789 x 9 + 9 = 1111111110



Turun
1 x 8 + 1 = 9
12 x 8 + 2 = 98
123 x 8 + 3 = 987
1234 x 8 + 4 = 9876
12345 x 8 + 5 = 98765
123456 x 8 + 6 = 987654
1234567 x 8 + 7 = 9876543
12345678 x 8 + 8 = 98765432
123456789 x 8 + 9 = 987654321

Kelahiran Dua
1 x 18 + 1 = 19
12 x 18 + 2 = 218
123 x 18 + 3 = 2217
1234 x 18 + 4 = 22216
12345 x 18 + 5 = 222215
123456 x 18 + 6 = 2222214
1234567 x 18 + 7 = 22222213
12345678 x 18 + 8 = 222222212
123456789 x 18 + 9 = 2222222211

Teratur dan indah. Subhanallah, Mahasuci Allah.



PUISI LOGIKA

 Other  Comments Off on PUISI LOGIKA
Mar 232010
 


Demi yang genap dan yang ganjil. (Al-Fajr:3)

Mengapa Allah bersumpah atas bilangan genap

Dan bilangan ganjil?

Mengapa sesuatu yang telah jelas masih dipertegas kembali?

1,2,3,4,5,6,7,8,9 adalah angka-angka

Menyatakan satu, dua, tiga, empat, lima,

enam, tujuh, delapan, Sembilan

0 merupakan angka istimewa,

Disebut nol

Menyatakan ada yang tiada dan tiada yang ada

Seperti kolong tempat tidur kita,

Ada

Tapi tatkala dicari dan tempat tidur diangkat ternyata tidak ada

1,3,5,7,9 dan semua nangka yang diakhiri salah satu angka

tersebut adalah bilangan ganjil

191827646458959373758587600746582979644208377409801

6454750987560000000005342587267388273649595493

246467366477443434444444444443536377383835

8976646547293757502087417838943476487

456789123456789012345678456789

Semuanya bilangan ganjil

2,4,6,8 dan semua kombinasi yang diakhiri salah satu angka

tersebut atau 0 adalah bilangan genap

19182764645895937375858760074658297964420837740980

6454750987560000000005342587267388273649595492

246467366477443434444444444443536377383834

8976646547293757502087417838943476486

456789123456789012345678456788

Semuanya bilangan genap

Apa arti semua ini?

Tanpa arti?

Sampah?

ILMU, Antara Bebas atau Terikat Nilai

 Other  Comments Off on ILMU, Antara Bebas atau Terikat Nilai
Mar 162010
 

Oleh : Ahmad Rifa’i

Perkembangan ilmu pengetahuan dalam sejarahnya tidak selalu melalui logika penemuan yang didasarkan pada metodologi objektivisme yang ketat. Ide baru bisa saja muncul berupa kilatan intuisi atau refleksi religius, di mana netralitas ilmu pengetahuan kemudian rentan permasalahan di luar objeknya. Yaitu terikat dengan nilai subjektifitasnya seperti hal yang berbau mitologi. Dengan demikian netralitas ilmu semakin dipertanyakan.
Setiap buah pikiran manusia harus kembali pada aspek ontologi, epistimologi, dan aksiologi. Hal ini sangat penting bahwa setelah tahap ontologi dan epistimologi suatu ilmu dituntut pertanyaan yaitu tentang nilai kegunaan ilmu (aksiologi). Dari sudut epistemologi, sains (ilmu pengetahuan) terbagi dua, yaitu sains formal dan sains empirikal. Sains formal berada di pikiran kita yang berupa kontemplasi dengan menggunakan simbol, merupakan implikasi-implikasi logis yang tidak berkesudahan. Sains formal netral karena berada di dalam pikiran kita dan diatur oleh hukum-hukum logika. Adapun sains empirical tidak netral. Sains empirikal merupakan wujud kongkret jagad raya ini, isinya ialah jalinan-jalinan sebab akibat. Sains empirikal tidak netral karena dibangun oleh pakar berdasarkan paradigma yang menjadi pijakannya, dan pijakannya itu merupakan hasil penginderaan terhadap jagad raya. Pijakan ilmuwan tersebut tentulah nilai. Tetapi sebaliknya pada dasar ontologi dan aksiologi bahwa ilmuwan harus menilai antara yang baik dan buruk pada suatu objek, yang hakikatnya mengharuskan dia menentukan sikap. Continue reading »